Transportasi Wisata - Festival Sail Raja Ampat 2014, Papua Barat

Selasa, 18 November 2014
http://cruiselinee.blogspot.com/2013/04/jenis-jenis-kapal-pesiar.html
http://3bschoolbwi.blogspot.com/2012/10/macam-macam-kapal-pesiar.html
http://dewasetiawan.blogspot.com/2011/09/jenis-jenis-kapal-pesiar.html
http://ilmuteknikperkapalan.blogspot.com/2010/04/apa-itu-kapal-lanjutan-1.html

Raja Ampat tidak diragukan lagi merupakan obyek wisata bahari yang selalu memukau dunia. Puncak acara festival bahari Sail Raja Ampat 2014 akan berlangsung di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) Raja Ampat pada 21 Juni 2014. Acaranya sendiri akan sangat kental dengan kegiatan seni budaya lokal, ekspedisi riset kelautan, reli kapal yacht, pameran diplomatic tour serta kegiatan sosial.
Keindahan alam dan panorama laut di Kepulauan Raja Ampat yang memiliki sekira 1.700 pulau akan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Pecinta wisata bawah laut dari seluruh dunia datang ke Raja Ampat untuk menikmati pemandangan bawah laut terbaik di dunia yang mengagumkan dimana di sinilah rumah bagi 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan, serta 700 jenis moluska. Kekayaan biota tersebut telah menjadikan Raja Ampat sebagai perpustakaan hidup dari koleksi terumbu karang dan biota laut paling beragam di dunia. Bahkan, menurut laporan The Nature Conservancy dan Conservation International, ada sekitar 75% spesies laut dunia tinggal di pulau yang menakjubkan ini. Di Raja Ampat, selalu ada festival bahari di bawah lautnya yang permai.

------------------

Puncak kegiatan Sail Raja Ampat 2014 digelar pada Sabtu (23/8) di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Waisai, Raja Ampat, Papua Barat. Presiden Susilo Bambang Yuhoyono dalam acara ini meresmikan puncak acara tersebut diikuti pagelaran tari kolosal “Harmoni Raja Ampat” yang melibatkan ratusan siswa SD, SMP, dan SMA dari Kabupaten Raja Ampat dan Kota Sorong.

Dalam acara puncak ini ditampilkan tarian kolosal dari 500 pelajar dengan tajuk “Gelar Tari Nusantara”. GTN tersebut melibatkan Sanggar Seni Banjarmili, Yogyakarta asuhan Martinus Miroto, yaitu koreografer ternama Tanah Air yang pertama kali menciptakan dan menyajikan tari tunggal dengan 5 topeng di berbagai fesival internasional di 5 benua.

Tampil pula dalam acara itu penyanyi Edo Kondologit yang berasal dari Sorong, Papua Barat. Ia mendendangkan lagu karya Presiden SBY, “Dari Jakarta ke Oslo untuk Bumi” diiringi 100 pelajar dengan paduan suara dan pemusik tradisional. Uniknya, Edo Kondologit bernyanyi dengan menaiki replikan terumbu karang setinggi 3 meter.

Selain dimeriahkan tarian kolosal, juga dipertontonkan atraksi terjun payung oleh 21 penerjun pilihan dari Batalyon Intai Amfibi 1 Korps Marinir TNI Angkatan Laut. Menariknya penerjun tersebut mengenakan hiasan kepala khas Papua dengan wajah yang dihias motif khas Papua. Selain itu, saat terbang mereka membawa pula kain bertuliskan Sail Raja Ampat 2014, logo Mabes TNI, dan bendera Merah Putih
Dalam acara puncak ini dilakukan sailing pass belasan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), kapal laut LIPI, dan Basarnas. Turut memeriahkan pula parade ini adalah kapal perang Royal Australian Navy (HMAS PIRIE-87) dan kapal perang dari Singapura (RSS ENDEVOUR- 210).

Sail Raja Ampat 2014 tahun ini merupakan bagian dari Sail Indonesia dimana tahun-tahun sebelumnya digelar Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi - Belitong 2011, Sail Morotai 2012, dan Sail Komodo 2013. Untuk Sail Raja Ampat tahun 2014 mengangkat tema, "Membangun Bahari Menuju Raja Ampat Ke Pentas Dunia”.

Tujuan penyelenggaraan Sail Raja Ampat 2014 adalah untuk meningkatkan perekonomian Raja Ampat melalui sektor pariwisata bahari. Hal tersebut sebagai komitmen Pemerintah menjadikan Raja Ampat menjadi salah satu destinasi utama wisata dunia serta mengukuhkan kembali kejayaan Indonesia sebagai bangsa bahari. Melalui pembangunan pariwisata bahari di Raja Ampat diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Papua Barat dan wilayah sekitarnya.

Dalam sambutannya, Presiden Susilo Bambang Yuhoyono mengutarakan bahwa Sail Raja Ampat 2014 diharapkan dapat mempromosikan Raja Ampat sebagai tujuan wisata internasional. Oleh karenanya, ia berharap semua pihak ikut melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan wisata di Raja Ampat demi anak cucu kelak.

Penyelenggaraan Sail Raja Ampat 2014 digelar oleh Pemerintah melalui beberapa kementerian dalam rangka pelaksanaan pembangunan serta kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan. Kegiatan itu juga dapat dijadikan model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil di seluruh Indonesia.

Kekayaan alam bawah laut Raja Ampat seluas 1,1 hektar sudah ditetapkan sebagai kawasan konservasi perairan daerah. Kini, Raja Ampat tengah diupayakan diusulkan sebagai warisan dunia ke UNESCO. Raja Ampat dinilai memiliki daya tarik besar untuk menjadi warisan dunia melebihi kawasan Halong Bay di Vietnam. Kekayaan alam Raja Ampat yang potensial untuk pariwisata diantaranya meliputi hutan, pulau karang, dan kehidupan di bawah laut.

-----------------------

Masyarakat dan tamu undangan akan dipertontonkan sejumlah atraksi, seperti terjun payung dan paramotor. Penonton juga menyaksikan Sailing kapal-kapal perang dan atraksi Heli Water Jump. Sementara itu, antusiasme masyarakat untuk menyaksikan puncak sail raja ampat ini cukup tinggi.

Ribuan pelancong lokal dan mancanegara maupun masyarakat lokal sudah memenuhi Pelabuhan Sorong untuk menyeberang ke Raja Ampat sejak Jumat 22 Agustus.

Beberapa warga yang tinggal di sekitar Sorong dan sekitarnya bahkan sudah tiba di Pulau Empat Raja ini sejak beberapa hari sebelum puncak acara. Mereka memanfaatkan rumah penduduk sebagai penginapan.

Pemerintah Kabupaten Raja Empat mempersilakan warga setempat menyewakan rumah mereka sebagai penginapan. Bupati Raja Ampat Marcus Wanma membolehkan masyarakat untuk menaikkan tarif penginapan sebesar 30 persen selama kegiatan Raja Ampat.

Berbagai atraksi mulai dari parade kapal perang hingga tarian kolosal ditampilkan dalam puncak acara Sail Raja Ampat 2014. Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (23/8/2014), sebanyak 500 pelajar Raja Ampat, Papua Barat, dilibatkan dalam tari batik sebagai sambutan selamat datang bagi para pengunjung.

Pengunjung itu termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pejabat, dan tamu negara dalam acara yang digelar di Pantai Waisai, Papua Barat. Atraksi laut juga ditampilkan oleh kapal perang Indonesia dan negara sahabat hingga kapal hias nelayan.

Para wisatawan lokal, mancanegara, dan warga setempat pun terpukau dengan beragam atraksi yang disajikan. Apalagi kali ini Raja Ampat menjadi tuan rumah acara internasional. Para warga setempat berharap, acara serupa bisa digelar kembali agar mereka bisa merasakan manfaat dari sektor wisata dan budaya.

Sebanyak 14 Kapal Republik Indonesia (KRI) ikut memeriahkan puncak Sail Raja Ampat 2014 di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kapal-kapal perang milik TNI Angkatan Laut dari Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) itu memimpin parade sailing pass yang disaksikan Presiden Yudhoyono, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, tamu undangan, dan masyarakat Raja Ampat, Sabtu (23/8/2014).

KRI yang mengikuti sailing pass itu antara lain Ahmad Yani, Yos Sudarso, Sultan Hasanuddin, Keris, Rencong, Kakap, Tongkol, Sampari, Sembilang, Pari, Piton, Kalakai, dr Suharso, dan Surabaya. Selain KRI, sailing pass juga diikuti beberapa kapal lain seperti Kapal SAR milik Basarnas, KM Singa Laut dan KM Kuda Laut milik Bakorkamla, KP Cucak Rawa milik Polair, KM Sabuk Nusantara milik Dirjen Hubla dan beberapa kapal lain.

Sailing pass juga diikuti kapal perang dari Angkatan Laut Amerika Serikat, Australia, dan Singapura. Dalam sambutannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan terima kasih kepada para peserta dan negara-negara sahabat yang hadir dalam Sail Raja Ampat 2014.

"Indonesia indah, Papua indah. Silakan datang lagi," kata Presiden Yudhoyono. Presiden mengatakan dengan Sail Raja Ampat, Indonesia ingin mengampanyekan semangat persatuan sebagai warga dunia dan penghuni bumi serta keamanan dunia.

Sail Raja Ampat 2014 menjadi acara tahunan Sail Indonesia yang keenam sekaligus terakhir yang dibuka oleh Presiden Yudhoyono sebelum mengakhiri masa jabatannya pada Oktober mendatang. Sebelumnya, Presiden Yudhoyono membuka Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi-Belitong 2011, Sail Morotai 2012, dan Sail Komodo 2013.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono dan rombongan bertolak menuju Manokwari setelah menghadiri acara puncak "Sail Raja Ampat 2014".

Wartawan Antara di Sorong, Papua Barat, Minggu pagi, (24/8) melaporkan pesawat Presiden dan rombongan lepas landas dari Bandara Domine Eduard Osok Sorong sekitar pukul 08.00 Waktu Indonesia Timur (WIT).

Sebelumnya, Presiden SBY memberikan kata sambutan dalam acara puncak "Sail Raja Ampat" yang digelar di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Raja Ampat, Sabtu (23/8).

Dalam kata sambutannya, Presiden mengemukakan tingkat kesejahteraan seluruh rakyat wilayah Indonesia dari Aceh sampai lebih merata dan makmur bersama-sama. "Kita ingin Indonesia dari Aceh sampai Papua maju bersama, makmur bersama," kata Presiden.

Acara Sail Raja Ampat merupakan acara tahunan Sail Indonesia yang sebelumnya digelar di Bunaken, Banda, Wakatobi-Belitong, Morotai, dan Komodo.

Sail Raja Ampat diselenggarakan dalam rangka percepatan dan pengembangan potensi ekonomi daerah serta menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata bahari di dunia.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan penyelenggaraan Sail telah menjadi model percepatan pembangunan wilayah pantai dan kelautan, misalnya di Raja Ampat yang dianugerahi pulau-pulau cantik yang dihiasi biota laut yang beranekaragam pantas.

"Raja Ampat adalah the real wonder of the world (keajaiban dunia) dan anugerah Tuhan yang harus dijaga," katanya.

Ia juga mengatakan sejumlah kementerian atau lembaga telah menjalin sinergi dalam membangun masyarakat secara komprehensif, tidak hanya didasarkan pada pembangunan fisik.

Setelah menghadiri Sail Raja Ampat dan Manokwari, Presiden dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Timor Leste dan Bali.

Program Sail Raja Ampat 2014 Papua Barat, menjadi surga penikmat alam bawah laut dan memperkuat pelestarian budaya di Tanah Papua.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (24/8/2014), berbagai kesenian ditampilkan. Salah satunya tetabuhan tifa alat musik khas Papua yang sungguh membangkitkan semangat bagi siapa saja yang menikmatinya.

Begitu pula tari batik dan harmoni Raja Ampat menjadi suguhan menarik tersendiri dalam perhelatan Sail Raja Ampat 2014 di Waisai, Raja Ampat, Papua Barat.

Melalui Sail Raja Ampat 2014, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berkeinginan melestarikan ratusan kebudayaan lokal Papua.

Tak hanya pelestarian tari-tarian , tapi juga bahasa dan kerajinan khas Papua sebagai warisan kebudayaan dunia.

Sejauh ini dari ratusan kebudayaan asli Papua, Unesco dari Badan Kebudayaan PBB telah menetapkan noken atau kerajinan rajut khas Papua sebagai warisan
kebudayaan dunia.

Besar harapan, Sail Raja Ampat menjadi wadah percepatan pembangunan di Raja Ampat dan seluruh Tanah Papua. (IRIB Indonesia/Metrotv/beritasatu)


0 komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH SUDAH MENGUNJUNGI BLOG INI :)

TERIMAKASIH SUDAH MENGUNJUNGI BLOG INI :)