
Table Manner sendiri berasal dari
Bahasa Inggris yang terdiri dari kata Table yang artinya Meja dan Manner yang
artinya Tata cara. Jadi kalau diartikan secara harfiah Table Manner adalah tata
cara atau sikap saat berada di meja makan yang disesuaikan dengan etika sopan
santun dan etiket Internasional.
Dalam pergaulan internasional jamuan
tidak terhindarkan, dan perlu dipahami agar Anda dapat diterima dan
menikmatinya. Jamuan disebut juga function, karena makan adalah sarana,
berkumpul untuk sesuatu tujuan seperti tujuan politik, bisnis, atau sosial.
Jamuan merefleksikan pengakuan terhadap status Anda, membentuk impresi baik,
dan sarana untuk kesuksesan karir, dan sangat relevan apalagi sebagai duta
bangsa.
Penerapan standar etiket bertujuan
keteraturan dalam jamuan dengan suasana nyaman, baik bagi Anda maupun bagi
pengundang atau host. Jika Anda kurang memahami etiket dan table manner bisa
berakibat fatal, Anda menjadi malu, dan kurang dianggap pas untuk menjadi tamu,
apalagi sebagai duta bangsa.
Etiket jamuan berbeda-beda antara
Eropa, Amerika, Asia, dan negara lainnya, dan dengan tatacara yang berbeda
pula, semuanya boleh digunakan asal patuh pada sistem masing-masing. Sistem
Eropa sangat ketat, konservatif, sedangkan sistem Amerika lebih longgar, dan
Asia, Latin, Arab dengan adat ketimuran dan jenis makanan berbeda lebih kaya.
Di Eropa tradisi jamuan dan etiket yang
lengkap diperkenalkan oleh Prancis, terutama pada masa imperiumnya yang
berkembang pesat. Dalam jamuan intl, sistem dan budaya berbeda diakui, tetapi
mengacu pada standar jamuan diplomatik, yang juga kini berubah.
Perubahan untuk jamuan tidak ruwet,
simple, dapat mengakomodir budaya lokal dan menyenangkan agar Anda lebih fokus
pada acara dan tujuan. Beberapa jenis jamuan cocktail terdiri dari makanan dan
minuman kecil, yang sesuai untuk posisi berdiri, mengobrol, dengan aturan waktu
longgar sampai dengan akhir acara.
Cocktail party diselenggarakan untuk
resepsi/acara hari nasional, hari bersejarah, atau untuk social gathering, teman,
dan komunitas. Etiket berlaku umum sifatnya, sopan santun bersosialisasi,
berpakaian tepat, menguasai diri dalam beramah tamah atau berkenalan. Karena
protokoler tidak ketat, maka menggunakan cocktail party untuk menyapa
diginitaries seperti menlu, dirjen, pimpinan parlemen atau pres.
Sedangkan banquette digunakan untuk
lunch atau dinner, dengan tata aturan lebih ketat, dengan susunan menu pembuka,
menu utama, dan penutup. Jamuan selingan dikenal dengan coffee morning atau
afternoon tea, atau menghadiri garden party yang menyenangkan. Perlu diingat
setiap functions itu memiliki tingkat keprotokolan berbeda, sesuai tujuan,
timing dan karakter acara yakni formal atau informal.
Etiket di meja makan menyangkut cara
beramah tamah, penggunaan alat makan/minum, hormati host/guest of honor.
Pemahaman tentang etika/etiket, berpakaian dan pergaulan, membantu Anda
memahami etiket jamuan.
Table manner penuh keteraturan dan Anda
akan berada di jamuan tersebut selama beberapa jam. Perhatian dos and donts
dalam Table Manner. Sebelum menghadiri jamuan, perhatikan info tentang waktu,
tempat, dress-code, sifat jamuan (formal/informal), tujuan di kartu undangan.
Pertama dalam kedatangan
host (tuan-rumah) menyambut, dan selalu diadakan cocktail kurang lebih 30 menit
untuk menantikan guest of honor/dignitaries. Pada saat cocktail, tamu-tamu
diantar host ke ruangan, untuk saling berkenalan dan bercakap ringan dengan
tamu-tamu yang sudah datang lebih awal.
Kedua, ketika memasuki
ruang jamuan lunch atau dinner, perhatikan table-planning aturan seat, biasanya
dibuat di depan pintu ruangan jamuan. Beri kesempatan tuan rumah, didampingi
spouse, mengajak tamu utama mengambil seat-nya, disusul oleh tamu-tamu lainnya.
Setelah semua memperoleh seat, barulah tuan rumah mempersilahkan tamu-tamunya
duduk bersamaan. Catatan pria wajib membantu wanita untuk duduk.
Ketiga, etiket di meja
makan mengambil napkins/serbet dan memasang di pangkuan, atau gantungkan di
kerah kemeja/baju.
Keempat, berpamitan,
adakalanya sebelum pulang tamu diarahkan ke ruang tamu untuk menikmati kopi/teh
atau alcohol bahkan serutu/rokok. Guest of honor mendapat kesempatan untuk
pamit, disusul oleh tamu-tamu lainnya. Tamu mengucapkan terima kasih kepada
host. Di negeri 4 musim, pelayan membantu tamu untuk memakai kembali overcoat,
dan protokol menghantarkan tamu ke pintu gerbang/mobil.
Etiket di meja makan, atau disebut
table manner menjadi acara pokok dan karena itu beberapa pakem/aturan perlu
diperhatikan :
Pertama, perhatikan
seating-arrangement sesuai table plan di ruang jamuan. Posisi duduk terdekat
dengan host menentukan derajat urutan. Host menempati urutan no.1 untuk
tentukan urutan diginitaris berikutnya, mengambil posisi menghadap ke pintu.
Kedua, prioritas
senioritas dalam tata urutan di meja makan, wanita mendapat perhatian istimewa,
dan pria di sebelahnya wajib membantu.
Ketiga, duduk dengan tegak
dan langsung memasang napkin (serbet) di pangkuan atau digantungkan di kerah
kemeja. Awas dasi kena kuah!. Jika ada keperluan meninggalkan meja makan,
napkin dilipat sekadarnya dan letakkan di meja, atau di tangan kursi
Keempat, perhatikan Menu,
urutan makanan (course), makanan pembuka (appetizer) makanan utama (main dish),
dan penutup (desserts). Menunggu sampai semua tamu telah memperoleh makanan,
tunggu host mengajak memulai makan dari urutan pertama sampai dengan akhir.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam Table Manner :
- Hindari
merokok ketika berbicara dengan counterpart, jika merokok minta izin
terlebih dahulu, dan merokok di tempat yang disediakan.
- Bertutur
kata baik dengan tetangga seimbang kiri-kanandgn bahasa yang baik, kurangi
menggunakan bahasa yang tidak dipahami oleh counterpart.
- Hindari
pembicaraan politik atau masalah agama, kecuali counterpart Anda sudah
dikenal sebelumnya dan menyukai topik itu.
- Jangan
memonopoli pembicaraan, tidak menggunakan istilah-istilah yang tidak
dipahami, dan jangan memotong pembicaraan kecuali minta izin.
- Dilarang
menaikkan siku ke meja, yang diperbolehkan sebatas pergelangan tangan
saja, lengan jangan mengganggu tetangga
- Minta
izin jika perlu ke luar kepada host, letakkan serbet di tangan kursi
sebelah kanan, atau di atas kursi sendiri
- Menggunakan
tusuk gigi dengan menutup mulut dengan serbet, setelah selesai patahkan
tusuk gigi dan meletakkannya di tepi piring.
- Sangat
terlarang bertahak/bersendawa, jika bersin tutup hidung dan mulut rapat
sehingga tidak keluar suara. Hat-hati makanan menyembur!
- Jangan
terlalu lama meninggalkan tempat duduk karena ingin merokok di luar,
kurang menyenangkan bagi host
- Ingat:
Penggunaan alat makan (sendok, garpu, pisau) dimulai dari posisi terluar,
dan jangan bersuara dalam penggunaan alat makan
- Sendok,
garpu ke mulut, bukan mulut ke garpu sendok, dan terlarang memasukkan
pisau ke mulut, Anda dikira mau hara-kiri!
- Kunyah
makanan tidak berbunyi, tanpa suara, dan jangan berbicara dengan mulut
penuh makanan, gelas air putih jangan berbekas.
- Setelah
selesai minum teh/kopi letakkan sendok di pinggir tatakan cangkir, tidak
boleh di dalam cangkir
- Jika
meninggalkan seat, letakkan pisau/garpu posisi cross, jika selesai letakan
berjajar rapi, miring ke kiri atau membentuk jam 11.
- Jangan
menggeser mundur kursi, kecuali pada saat mendengarkan pidato, sebelum
pidato host biasanya membuat aba-aba. ting..ting..
- Pidato
dilakukan setelah selesai makanan pembuka, sebelum main dish, atau setelah
main dish, dan host mengangkat gelas kemudian diikuti tamu.
- Adakalanya
disediakan gelas khusus, biasanya gelas champagne, diisi dengan sparkling
atau apple cider jika Anda tdk minum alkohol
- Jika
acara untuk guest of honor, biasanya ada pidato balasan, singkat, dan
diakhiri ajakan mengangkat gelas
- Selesai
makan, gunakan serbet untuk melap tepian mulut, serbet terlarang digunakan
untuk mengelap muka atau keringat
- Jika
jamuan selesai, serbet letakkan ke atas meja, tidak usah dilipat terlalu
rapi, wanita jangan merapikan make-up di meja makan
- Berikan
prioritas bagi wanita naik ke mobil, ketika memasuki mobil pria membantu
wanita membuka pintu
Tulisan ini saya kembangkan dari
kultwit Bapak Hazairin Pohan atau lebih dikenal Haz Pohan atau Pak Dubes, yang
juga seorang Blogger. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
![]() |
![]() |
![]() |
0 komentar:
Posting Komentar